Jumat, 16 Desember 2011

TIPOGRAFI Tugas TIK

berikut ini ada 10 contoh tipografi buatanku...










Hehe.. jadi bingung mana yang paling aku sukai...
akhirnya ini yang telah kuedit paling akhir. maka hasil jadinya seperti ini...

 

Warna Tugas TIK

ni contoh kombinasi warna buatanku. handmade looh..

Warna

Logo Perusahaan Tugas TIK

Ni logo perusahaan buatanku buat tugas TIK

Logo Perusahaan
 

Line Art tugas TIK

ni adalah salah satu contoh line art buatan aku.

LINE ART

Jumat, 18 November 2011

Watchie Movie "Like Crazy"

Wuuuah.. akhirnya hari ini aku bisa ngeblog lagi.. walau nggak yakin ada orang yang ngebaca di luar sana..


Di post kali ini aku mau ngereview tentang film yag berjudul Like Crazy seperti yang aku janjiin di post sebelumnya.
Like Crazy Movie Poster


Film ini dibintangi oleh Anton Yelchin, Felicity Jones, dan salah satu bintang yang lagi naik daun berkat perannya yang menawan di film The Winter’s Bone, Jennifer Lawrence.

Oke, aku Cuma bakal menceritakan inti kisahnya aja! So, I tryin hard not to be a spoiler…

Filmnya mengisahkan tentang dua kisah cinta antara dua mahasiswa berbeda negara. Anna (Felicity Jones) adalah murid pertukaran pelajar dari UK yang belajar jurnalisme selama 3 tahun di salah satu Universitas di Amerika. Ia berkenalan dengan salah satu murid bernama Jacob (Anton Yelchin) berasal dari jurusan desain furnitur di Universitas itu. Lambat laun, hubungan mereka semakin dekat dan menumbuhkan rasa cinta yang dalam.

Jacob and Anna on The Beach


Saat tiba waktu untuk kembali ke negara di UK. Anna malah sengaja telat pulang dan malah membuatnya dideportasi sehingga ia tak bisa menginjakkan kaki di tanah Amerika untuk setidaknya 8 bulan lebih. Kisah mereka semakin rumit karena perbedaan zona waktu yang 24 jam sampai pekerjaan baru yang mereka terima setelah lulus dari Universitasnya—membuat mereka semakin sulit untuk berhubungan. Bagaimanakah akhir kisah mereka??

Film ini menang di ajang Toronto Film Festival tahun 2011 untuk kategori Best Picture. Film ini mulai sering dibicarakan dan dibanding – bandingkan dengan film seperti Blue Valentine. Sebagian besar orang menganggap film ini lebih baik daripada Blue Valentine walaupun ada juga yang beranggapan sebaliknya. 

Walaupun begitu, setelah aku menyaksikannya.Menurutku, Film yang disutradarai oleh Drake Doremus ini memang digarap lebih apik ketimbang Blue Valentine yang lebih banyak mengandung konten dewasanya. Menonton Like Crazy benar – benar bak sedang menyaksikan potret masa remaja yang sedang mudahnya dimabuk asmara. Sinematografi yang indah dalam menyampaikan setiap adegannya juga terlihat sangat manis. Setiap scenenya direkam dengan sangat apik tanpa perlu berlebihan layaknya film roman remaja seperti Twilight dll.



Kalo ada yang bilang this is a good movie. I think they are wrong. This movie is SOO NICE!! Kenapa aku bilang Nice? Karena filmnya memang sangat manis dari awal hingga pertengahan konflik. Dan kembali manis di akhirnya. Sebuah film YANG MANIS. Seperti permen, kadang manis, kadang asam, kadang pahit, kadang manis lagi.

So, whether you like this movie or not. is up to you. But as a pro film watcher (Waaah.. gayaku looh &_&). I like this movie.

So overall, I’ll give 4 STAR OUT OF 5 STAR.
For More Info : Click Here

For those girl who haven’t watch this film. You better be watch this one.. because this is one of those films that you will always remember as ‘So Sweet’ Film.

Selasa, 15 November 2011

So SICK

Huff.. feelin so sick today. dari balik laptop seharian aku cuma mengetik kata - kata yang nggak masuk akal. kadang aku pengen tahu apa aja yang udah aku tulis di blog ini.. tapi, kadang aku ngerasa bakalan menanggung malu kalau harus baca blog buatan diri sendiri. abiiss.. jeleknya nggak ketulungan!!

hari ini aku masih and still.. nggak enak badan.. udah mendingan daripada malam senin laah.. abis pulang dari purwodadi habis foto sekelas di sana.. aku nggak bisa tidur.. galau juga siih... antara mual dan sakit perut.. juga antara kecapekan mpe badan rasanya nggak mau di shut down kayak jaman aku masih sering latihan marching band dulu..

okee... let's note hal- hal yang kulakukan dari kemarin untuk laptopku yang tercinta ini..
 
aku ( yang dengan teganya selalu membiarkan software2 di laptopku expired sampe 3 abad..) akhirnya mengupdate hampir sebagian software2 dan program2 yang sering kupake di laptop ini...

firstly, aku downlod full version dari Internet Download Manager terbaru.. nggak susah2 lagi nyari keygennya segala.. buat temen - temen yang pengen tahu aku download di mana... cari aja ndiri di gugel.. hehehe... ^_^


seceon, aku download mozilla firefox versi terbaru.. yang generasi ke - 8 klo nggak salah... wuuiiih.. keren banget!!! tampilannya lebih seger.. rasanya otak nggak bakal butek ngelihatin firefox yang gitu - gitu melulu...


tapi, akhirnya aku baru sadar.. kalo firefox yang kupake selama 2 tahun belakangan ini udah ketinggalan versinya jaoooooohhhh banget!! aku punyanya versi ke-3 booo... jaoh amet dari kata m-o-d-e-r-n...


and last yang paling terkahir.. aku donlot 2 film dengan IDM.... yaaay ^_^ yang pertama judulnya like crazy yang dibintangi ama Anton Yelchin dan Felicity Jones.. yang kedua aku berusaha ngedonlot ulang film yang dari dulu pengen banget kukoleksi.. udah sempet nonton and bahas sedikit di bloh ini siih.. tapi, nggak afdol laa kalo nggak nonton lagi...


untuk film like crazy.. bakalan aku review di entri selanjutnya aja yaa.. soalnya kalo alu tulis semua di sini bakalan nggak nyambung la'an ama judul ni entri... hehe...


yaudah, that's for today... lagi donlot film hongkong niih.. judulnya Dream Home.. yang maen Josie Ho klo nggak salah.. aku tahu film ini dari majalan film kesayanganku Cinemags...


Oooh sekalian info di akhir..
buat temen - temen yang seneng nonton film dan pengen download film - film... langsung aja ke klik di sini!

dan buat temen - temen yang seneng nonton film - film berkualitas dan pengen ngobrol soal film... bisa kirim ke e-mail : atika_pus@yahoo.com

sori sob.. kagak punya twitter! hehe.. punya tapi nggak pernah buka (alasan! bilang aja lupa passwordnya..&_&)

sama kayak like Crazy. film Dream Home bakal aku review as soon as i finish watching it! okee.. so, be patience!

that's for today! bye...


have a great watch to everyone!
 

Jumat, 07 Oktober 2011

AKHIRNYAA..

Duuhh... mpe sekrang aku masih galu nii...
mau bikin tugas TIK tapi bingung mau mulai darimana. yaudah, ntaran aja aku ngerjainnya... hehehe... emang sengaja kayaknya. 

hari ini baru aja selesai ujian Tengah Semester yang menyebalkan sekaligus membuat emosiku meluap - lupa jadinya.. tadi cuma satu peljaran. cuma pelajaran yang nggak terlalu penting macam al islam dan kemuhammmadiyahan...

hari bingung mau ngapain. rencana cuma mau nonton film full day ini mpe besok...

aah... senengnya akhirnya setelah selama seminggu aku menjauhkan diri dengan film - film... sekrang aku bisa babat habis nontonin film - film... HAHAHAH

AKHIRNYAAAAAA.....

oiya, dibawh ini ini aku mau testing upload video... bagus deh filmnya... t!entang pentingnya senyuman... bagi yang lagi sedih harus nonton film pendek ini... ini film pendek udah menang di festival film Internasional di mana - mana...
have a good watch!

  
SEMOGA NETNYA LANCAR SUPAYA BISA NONTON!! HEHEHEe....
Bye....

Senin, 15 Agustus 2011

Sejarah Tipografi

Hoy temen - temen... semua penggunan internet di mana pun... di hari yang cerah ini... aku mau bagi informasi niih... tentang sejarah Tipografi. yang kebetulan emang jadi tugas TIK di sekolah.. jadi sambil ngerjain tugas, aku sekalian aja mau bagi informasi tentang Tipografi..

Nih dia...

SEJARAH TIPOGRAFI

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.

Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

KAJIAN TIPOGRAFI
Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Jenis huruf yang ribuan buah karya para type designer sebaiknya perlu dikenali oleh setiap ahli tipografi. Tugas untuk menghafal yang begitu banyak tersebut merupakan pekerjaan yang tidak mungkin. Agar memudahkan mengenal terhadap berbagai jenis huruf, maka perlu adanya penggolongan atau pengelompokan huruf. Bila diperhatikan dari bentuk struktur gambar huruf dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu kelompok Serif, Sans Serif, dan Fantasi.

1. Jenis Huruf Serif
Serif adalah garis tipis yang ada pada ujung kaki atau lengan huruf. Jenis kelompok huruf Serif berarti kelompok huruf yang memiliki kaki dan lengan huruf. Bila diperhatikan kelompok jenis ini terdirid ari tiga gaya yaitu huruf Roman, huruf Bodoni, dan huruf Egyption.
a.       Huruf Roman

Huruf Roman atau Romawi adalah perbedaan antara tebal tipis tidak terlalu banyak. Kaitkaitannya beralih dengan laras   melandai) dari batang hurufnya. Huruf-huruf dari kelompok ini dapat dibaca dengan lancar dan sangat sesuai untuk pekerjaan yang halus atau seni dengan teks formal. 
Kelompok gaya Roman atau Romawi ini terbagi menjadi dua golongan, yaitu :
o Roman gaya lama (oldstyle-romans)
Wajah huruf yang bertolak pada aksara Romawi awal, seperti yang terukir pada tiang ganggun di Roma sebagai persembahan kepada Kaisar Trajan. Beberapa ahli huruf berpendapat bahwa Roman jenis ini adalah huruf yang terindah dan paling mudah dibaca. Jenis huruf yang termasuk keluarga Romawi gaya lama ini adalah Caslon dan Garamond.

o Roman Peralihan (transitional romans)
Wajah huruf ini merupakan jenis huruf Romawi yang memiliki ciri peralihan dari gaya lama ke modern. Jenis huruf ini penampilannya lebih ringan daripada gaya lama,  namun tidak terlalu mekanis bila dibandingkan dengan gaya modern. Jenis huruf yang termasuk Roman peralihan ini antara lain Baskerville, Time Roman, Book Antiqua dan lain-lain.

b.    Huruf Bodoni
Huruf Bodoni adalah huruf yang mempunyai ketebalan dan ketipisan sangat jelas. Jenis huruf ini merupakan jenis modern yang gambar hurufnya memperlihatkan perbedaan yang menyolok antara kaitan dengan batang huruf.

Kaitan-kaitannya merupakan garis lurus atau lengkung dan halus yang sesuai untuk cetakan buku. Kesan tampak tegas dimiliki oleh kelompok huruf ini, karena bobot hurut yang seakanakan berat bila diukur dengan bidang yang dimiliki. Jenis huruf ini antara lain; huruf Craw Modern, Bodoni, Didot, Modern 20, Normandia, Fat Tace, Stamp, Bodnoff, Estella, Alexuss Heavy, dan sebagainya.

c.    Huruf Egyption
Huruf Egyption adalah huruf yang tidak adanya perbedaan antara tebal tipisnya badan dan kaki. Kaitan-kaitannya sama tebal dengan huruf pokoknya atau badannya namun tampak serasi. Walaupun huruf jenis ini mempunyai kaki  dan lengan, namun dalam segi  komunikasi sangat mudah dilihat dan jelas. Ciri pokok dari jenis huruf ini tampaknya menyerupai karakteristik konstruksi Piramide di Mesir.

Jenis huruf ini antara lain; Egyption, Stymie, Atlas, Beton, Clarendon, Play Bill, Leter Gothic, Courier New dan sebagainya.  Huruf berkait papak  ini biasa digunakan sebagai judul suatu periklanan media cetak.

2) Jenis Huruf Sans Serif
Huruf Sans Serif adalah huruf yang tidak mempunyai kaki dan lengan huruf. Perbedaan antara tebal dan tipisnya boleh dikatakan tidak ada. Kesan jenis huruf ini sangat sesuai dengan pekerjaan halus yang memberi kesan sederhana, tidak ramai namun tetap manis. Pada komunikasi visual, jenis huruf tanpa kait ini berhasil menarik perhatian banyak orang terutama tampilan pada wajah judul. Jenis huruf yang termasuk tanpa kait ini adalah: Mercator, Gill Sans, Univers, Futura, Helvetica, Gothic, Announce, Antique, Eurostile, USA Black, Erie, Lucida Sans dan sebagainya.

3) Jenis Huruf Fantasi
Huruf Fantasi merupakan huruf yang penuh lekak-lekuk seperti tunas menjalar. Jenis huruf ini sering dipergunakan untuk hiasan pada kata atau kalimat yang berfungsi sebagai memperegas atau menarik perhatian pembaca. Dalam penampilannya, jenis huruf ini tidak huruf kapital semua, karena bila tampil dengan huruf kapital semua akan megganggu dalam penglihatan atau kelihatan kaku dan sulit dibaca.
Huruf Fantasi dalam percetakan sering dipakai untuk membuat surat undangan karena diambil dari sifat kelembutan hurufnya. Penyampaian informasi dan kounikasi lewat berita yang disamaikan dengan jenis huruf ini dimaksudkan agar gaya yang disampaikan tampak halus, sopan dan akrab. Jenis huruf yang sering dipakai antara lain: Script, Astral, Bottleneck, Mistral, Ringet, Data, Calliope, Neon, Neosrept, Letter Orness, Jim Crow, Lucia Shadow, Domino, Pinto, Inline, Lincoin, lucida Black Letter, English Wd dan sebagainya.

Klasifikasi Huruf Font berdasar bentuk, momentum sejarah & tahun dibuat.

Klasifikasi Huruf Font dalam Tipografi untuk mengelompokkan font berdasar bentuk, momentum sejarah & tahun dibuat. Pengelompokan ini difungsikan untuk mengidentifikasi keberagaman font. Dengan adanya klasifikasi ini kita akan lebih mudah untuk menggunakannya sebagai penunjang kemanfaatan tipografi dalam kehidupan sehari-hari.

Klasifikasi Font dibagi menjadi 9, yaitu :
1.         Old style (Garamond, 161)
2.         Transitional (Baskerville, 1757)
3.         Modern (Bodoni, 1788)
4.         Egyptian/Slab Serif (Century Expanded, 1895)
5.         Sans Serif (Helvetica, 1957)
6.         Display/Script (Copperplate)

7.         Script

8.         Monospaced
9.         Blackletter

Sering timbul pertanyaan yang dikaitkan dengan keberadaan ragam jenis bentuk huruf digital yang hampir atau bahkan tidak memiliki korelasi dengan konvensi klasifikasi huruf yang telah ada. Hal ini sebaiknya diabaikan, mengingat klasifikasi huruf terakhir ditandai dengan tonggak sejarah kelahiran huruf Helvetica pada tahun 1957

Untuk lebih singkatnya, klasifikasi huruf dibuat berdasarkan atas latar belakang sejarah perkembangan tipografi yang diambil dari momentum-momentum penting dalam perjalanan sejarah penciptan dan pengembangan bentuk huruf. Walaupun saat ini lahir beragam jenis bentuk huruf, dunia tipografi sekarang masih banyak mengangkat jenis huruf-huruf lama, seperti Bodoni, Century, ataupun Garamond yang direproduksi serta dimodifikasi dengan teknologi digital.

Huruf-huruf lama yang direproduksi kembali (revival type) oleh type foundry biasanya dimodifikasi dengan desain yang berbeda. Selain perbedaan desain, kadang ditemui juga perbedaan ukuran x-height. Untuk mengenali perusahaan mana yang mereproduksi dapat dilihat dari kode yang tertulis di muka nama jenis huruf, seperti A Garamond (‘A’ berarti Adobe) atau ITC Century (‘ITC’ berarti International Type Corporation). Seperti halnya perbedaan desain, juga ditemukan perbedaan nama, seperti huruf Helvetica dinamakan juga Switzerland, Claro, Vega ataupun Newton.

Penamaan ini tergantung kepada perusahaan mana yang mereproduksi huruf-huruf tersebut. Perbedaan standardisasi ini dapat menimbulkan masalah dalam produksi desain cetak. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya pada saat data di-serahkan kepada biro separasi film, jangan lupa untuk menyertakan jenis-jenis huruf yang digunakan.
Anatomi Font
Anatomi Font Huruf pada Tipografi dipakai sebagai pengidentifikasi klasifikasi font juga untuk membuat font baru. Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antar huruf yang satu dengan yang lain.

Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut adalah terminologi yang umum digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf.

Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai character. Seluruh character secara optis rata dengan baseline. Tinggi dari badan huruf kecil secara optis rata dengan x-height. Setiap character apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal. Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke).

Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alfabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu:
1. Kelompok garis tegak-datar; EFHIL
2. Kelompok garis tegak-miring; AKMNVZXYW
3. Kelompok garis tegak-lengkung; BDGJPRU
4. Kelompok garis lengkung; COQS

Huruf memiliki dua ruang dasar bila ditinjau dalam hukum persepsi dari teori Gestalt, yaitu figure dan ground. Apabila kita menelaah keberadaan ruang negatif dari seluruh huruf maka secara garis besar dapat dipecah menjadi tiga kelompok, yaitu:
Ruang negatif bersudut lengkung; BCDGOPQRSU
Ruang negatif bersudut persegi-empat, EFHILT
Ruang negatif bersudut persegi-tiga, AKMNVWXYZ

Perhitungan tinggi fisik huruf memiliki azas optikal-matematis, dalam pengertian bahwa dalam perhitungan angka, beberapa huruf dalam alfabet memiliki tinggi yang berbeda-beda, namun secara optis keseluruhan huruf tersebut terlihat sama tinggi. Huruf yang memiliki bentuk lengkung dan segitiga lancip pada bagian teratas atau terbawah dari badan huruf akan memiliki bidang lebih dibandingkan dengan huruf yang memiliki bentuk datar. Apabila beberapa huruf tersebut dicetak secara berdampingan akan tercapai kesamaan tinggi secara optis.

Dalam kaitannya anatomi font maka ada beberapa istilah didalamnya, yaitu :
1. Arm

2. Stem

3. Counter

4. Stroke

5. Shoulder

6. Apex

7. Spine

8. Bowl

9. Ear

10. Eye

11. Galliard

12. Serrif

13. Bracket

14. Crossbar

15. Tail

16. Loop

17. Link

18. Leg

19. Foot

20. Ascender

21. Cap height

22. Capline

23. Meanline

24. X-Height

25. Baseline

26. Descender

Penggunaan Jenis huruf (typeface) dan huruf (font) sering berkaitan, bagaimanapun, jenis huruf adalah perancangan karakter yang dipersatukan oleh sebuah kesamaan poperti secara visual, sementara itu font adalah satu perangkat lengkap karakter dari tiap pembuatan desain seseorang, ukuran, bentuk, atau tipe corak.

Coretan (Gerak Huruf)
Huruf bila ditinjau dari coretannya atau gerakannya di kala menulis terdapat empat kelompok, yaitu coretan ke arah vertikal, horisontal, diagonal, dan lingkaran. Ke empat kelompok ini didasari arah tulisan (huruf) dan dominasi pandangan mata ter-hadap posisi ketebalan huruf. Perhatikan contoh di bawah.

Ukuran Huruf
Ukuran huruf dalam penampilannya ditentukan oleh bidang, banyaknya kalimat maupun penegasan berita pada naskah. Dalam perencanaan produk-produk komunikasi visual perlu adanya perhatian yang khusus tentang tebal huruf dan tinggi huruf. Tebal huruf adalah lebar dari samping kiri ke kanan, sedang tinggi huruf adalah tinggi batang huruf dari kaki ke kepala. Pemilihan ukuran, baik ke arah samping maupun ke arah tinggi sangat berhubungan dengan ukuran ruang. Apabila ruang yang digunakan mempunyai ukuran lebar yang sempit, maka diperlukan ukuran huruf yang kecil atau ramping, sehingga penglihatan mata terkesan lebar.

Dalam pemilihan ukuran huruf tidak hanya belajar dan mengenal saja, tetapi harus sering mencoba dan membandingkan antara satu dengan  yang lain. Mencoba memahami dengan penuh perasaan yang mendalam lama-kelamaan akan peka rasa estetik dalam diri. Untuk itulah seorang calon desainer tipografi sebaiknya mencoba dan mencoba lagi (evolusi) untuk menghasilkan karya yang baik penuh estetik sesuai dengan  ukuran huruf. Huruf mempunyai ukuran (point/punt) dari 8, 10, 11, 12, 14, 18, 20, 30, 42 dan sebagainya. Adapun tiap-tiap huruf mempunyai ketinggian sendiri, seperti huruf a, c, e, m, n o, r, s, u, v, w, x, z disebut tubuh huruf, huruf b, d, f, h, k, l, t disebut tongkat atas, dan huruf g, p, q, y disebut tongkat bawah.

CARA BERKOMUNIKASI VISUAL DENGAN TIPOGRAFI
YG DIPERMUDAH OLEH READIBILTY & LEGIBILITY

Typography adalah andalan utama pekerja grafis dalam berkomunikasi visual. Segala hal di dunia ini akan berjalan baik jika komunikasi antara semua elemennya berjalan dengan baik. Bagaimana penggunaan tipografi sebagai perangkat komunikasi visual ?

Komunikasi terbangun oleh bahasa, dan bahasa didirikan oleh struktur-struktur yang merupakan susunan dari kata-kata dan elemen terkecil dari semua itu adalah tulisan yang mudah dibaca atau dimengerti dan merupakan rangkaian-rangkaian kode atau simbol yang ditampilkan dalam bentuk huruf-huruf.

Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini berbasis pada ‘pattern seeking’ dalam perilaku manusia. Salah satu hukum persepsi dari teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau ‘membaca’ sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negative yang disebut dengan ground.

Seperti diatas, bahwa huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetika. 

Pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang di sebut tipografi ( typography ).

Berkomunikasi secara visual dengan tipografi biasanya menggunakan :
  • Tipeface
  • Hierarki Visual
  • Penggabungan Legibility dan Readibility
  • Font Family
  • Tipografi Mikro
  • Tipografi Makro
TYPEFACE
Typeface atau sering disingkat type yang berarti jenis huruf dalam komunikasi visual digunakan untuk membuat hierarki atau prioritas pembacaan. Sebagai contoh jika kita bandingkan Arial Black dan Times New Roman dalam ukuran yang sama, maka Arial Black akan cepat dibaca / diprioritaskan karena memiliki berat yang lebih serta tegas. Penggunaan jenis huruf dalam sebuah karya desain biasanya dibatasi sekitar tiga buah. Hal ini dilakukan agar visualisasi karya tidak rumit penanda visualnya.

Hierarky Visual
Dalam suatu publikasi sering kali diperlukan hierarki dalam penyusunan type. Tidak ada aturan baku dalam penyusunan tersebut karena dalam grafis modern senantiasa digali kemungkinan-kemungkinan baru yang lebih menantang serta dapat menarik perhatian responden atau target. Namun demikian, susunan hierarki tetap masih harus ada. Hanya saja hierarki itu perlu disusun berdasarkan alasan yang berbeda-beda hingga membentuk prioritas pembacaan. Hierarki visual disusun oleh tiga hal, yaitu : ukuran font, huruf kapital, dan jenis huruf.

Legibility dan Keterbacaan
Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
1.         Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan sebagainya.
2.         Penggunaan warna
3.         Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
1.         Jenis huruf
2.         Ukuran
3.         Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
4.         Kontras warna terhadap latar belakang
Jika digabungkan kedua hal tersebut maka akan ada kontribusi solusi penggunaan ilmu tipografi dalam membentuk komunikasi visual secara lebih baik.

Font Family
Font Family erat kaitannya dalam membuat hierarki visual dengan penggunaan tipeface berlebih. Hal ini bisa dilakukan karena jenis font adalah mirip atau mempunyai kesamaan tertentu. Perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Bila ditinjau dari berat huruf, maka anggota dari keluarga huruf ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok pokok, yaitu: light, regular dan bold. Secara lengkap dibagi menjadi lima kelompok, yaitu: light, regular, semibold, bold dan Black. Setiap anggota keluarga huruf baik light, regular, dan bold memiliki kesamaan ciri fisik, namun dengan tampilnya perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang berbeda.
Seperti contoh, huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya kelompok huruf bold ini banyak sekali digunakan untuk judul (headline) sebuah naskah, baik untuk iklan, poster, maupun media terapan lainnya.
Tipografi Mikro

Adalah ilmu tipografi yang menyangkut tampilan visual rancangan huruf secara mendasar, seperti desain tata letak serta eksekusi-eksekusi visual yang terdiri dari perhitungan besar huruf, leading, dan kerning.

Tipografi Makro
Adalah ilmu tipografi yang menyangkut kepada pengintegrasian permasalahan strategi kreatif dari konsep desain, filosofi, kaitan huruf dengan sejarah, sasaran khalayak, serta penggunaan huruf sebagai sebuah solusi komunikasi.


 Source : http://www.scribd.com/doc/39871793/Sejarah-Tipografi

Nah, temen temen udah ngerti kan?? klo belum ngerti silahkan tanya aja ama mbah kebanggaan kita. mbah google (baca: embah gugel)

semoga infonya bisa berguna...

Minggu, 14 Agustus 2011

Maher Zein is Happening!

Maher Zein!! itu nama yang lagi nge-hip di kancah musik khas Ramadhan seperti saat ini..
oiyaa.. mpe lupa.. sekarang udah memasuki bulan suci Ramadhan.. ternyata di skul juga makin banyak aja kejadian yang aneh - aneh.. mulai dari tugas yang nggak masuk akal sampe tugas yang mesti pake blog.. cape dee...

kok jadi nyambung??
okee.. saat ini aku lagi bingung.. karena aku lagi tertimpa musibah besar..
AKU LUPA PASSWORD E-MAILKUUUUU!!!
Ya Allah.. helep mii...

Back to the tank top..
Aku bakal bahas lagi soal cowok yang bernama Maher zein ini...

Maher Zein adalah penyanyi beraliran RnB asal Lebanon yang hingga saat ini menetap di Swedia.
album pertamanya yang berjudul Thank You Allah, menandai debutnya dan juga merupakan salah satu album bernafaskan islam yang sukses di pasaran.

dan sekrang, di bulan suci kayak gini... lagunya diputar di mana - mana.. kadang yang versi Indo, kadanh yang arab, tapi yang paling sering.. yaa versi Inggrisnya yang ori...

terkhir gue ngecek. lagu ini masih ngehip di jajaran pasar - pasar paling ngetop di Surabaya. seperti Tunjungan plaza, Delta Plaza, mpe pasar pucang dan pasar krukah deket rumah gue..

Ini artinya, si Maher Zein masih jadi buah bibir di kalangan pedangang - pedagang Indonesia kebanggaan kite...

Ya udah, itu dulu aja. aku belum sempet nyari tugas TIK nih... buat di postingin ke pak topatopeng.. hehe...
Insya Allah.. Insya Alah... Insya Allah, You'll find your way!

Selasa, 15 Maret 2011

Watchie movie "Boardwalk Empire"

Awesome story with the awesome cast inside!
bener - bener nggak nyangka bisa selesein 12 episodenya hanya dalam seminggu... and it turns out i really liked this series...



Ceritanya mengenai kehidupan di kota Antlantic city, Chicago, dan New York city di masa tahun 1920an di mana rokok, Jazz, dan alkohol menjadi hal yang sangat penting untuk di bicarakan, di agungkan, maupun diterapkan di sepanjang 12 episode di serial karyaTerence Winter ini. 
episode perdananya di sutradarai oleh sang executive prodecure, Martin Scorsese mampu menyedot jutaan pasang mata di penampilan perdananya. 

Aktor Steve Buscemi yang memerankan sang tokoh sentral yang korup, Enoch "Nucky" Thompson berhasil menampilkan akting yang memukau lewat penggambaran karakternya yang sangat kental akan aksen Amerika yang bilamana saat itu berkuasa akan pemerintahan di kota Antlantic City. steve juga berhasil menyabet berbagai ajang pengahargaan film internasional lewat aktingnya di serial ini. Nucky suka bermain perempuan, korup, temperametal, dan suka melakukan hal seenaknya dia. ia membunuh orang - orang yang dibenci lewat orang suruhan dan tangan kanannya,




sedangkan aktor lainnya yang menjadi sorotan adalah si pemeran James "Jimmy:" Darmody, Michael Pitt. darmody adalah tokoh tangan kanan Nucky Thompson yang juga menjadi perhatian karena ia memeliki jalan cerita unik tersendiri. karakternya ini di gambarkan sangat berbeda dengan Nucky, di mana Jimmy adalah seorang ayah tanpa ikatan pernikahan yang sangat menyayangi tunangan, anak, dan ibunya. ia juga adalah veteran perang di Perancis. JImmy bisa dibilang sudah kenal Nucky sejak kecil. karena, Nuckylah yang merawatnya sejak kecil. Jimmy memiliki keunikan di setiap episode serial ini karena ia selalu muncul dalam bentuk cerita percintaan dan masalah - masalah dalam kehidupan rumah tangga. sehingga membuat ia terlihat berpikiran dewasa.


Kelebihan dari serial produksi HBO ini adalah tata setting, kostum, penggambaran karakter yang universal, serta premis dan konflik di setiap eposide yang sangat sayang di lewatkan. serial bisa dibilang mendekati The Godfather versi modern, sedikit serius tapi tetap seru untuk disaksikan.


kalo aku sih ngasih 4,5 out of 5 stars....


aku nggak begitu recommend serial ini karena emang muatan ceritanya yang berat dan dewasa.. tapi, bagi yang suka ama film dengan konflik kriminal yang seru.... serial ini patut untuk ditonton. kalo aku bilang sih, ni serial agak kurang cocok buat penonton Indonesia yang rata - rata senang serial yang cute and menyenangkan kayakj Glee... tapi, buat filmmaker, film critics, atau penikmat film - film festival yang biasanya temanya berat - berat. serial 12 episode ini sangat sayang kalo dilewatkan!!!!

For more Info : Click Here or Here


so, watch this Series and wait for my another great films reviews... bye!

Selasa, 08 Maret 2011

My Chemical Romance is Always Rocks My Day!!

Oooh God! i feel so great! dari kemarin dengerin semua lagunya My Chemical Romance... apalagi album mereka yg paling baru... keren abiiezz... and keliatan banget dari gaya musik lebih ke arah rock - rock yang funk, ceria, rock n roll and ada popnya juga... berasa seneng aja tiap kali dengerin semua lagunya My chemical Romance...

Hari ini aku agak bete sih... soalnya nggak tau!!!! hehe... pokonya tiap kali bete... trus dengerin lagunya MCR yg Party Poison... langsung kayak berasa abis minum es hagen danz... (sok bgt gue...)

oiya, klo misalnya da yang mau Lagunya My chemical romance saki albumnya yang baru, Danger Days : The True Lives of the Fabolous Killjoy ... ntar tak kasi linknya deh... aku sebenarnya dari kemarin mau bikin account d 4Shared biar bisa bagi - bagi film ama musik... nanti deh, kalo sempet... hehhe (ampunkan saia...^_^)

oiya, ada yang udah pada tau belum? 
daftar lengkap pemenang OSCAR 2011??
 ni daftar lengkapnya :

Actor in a Leading Role

  • Javier Bardem in “Biutiful”
  • Jeff Bridges in “True Grit”
  • Jesse Eisenberg in “The Social Network”
  • Colin Firth in “The King's Speech”
  • James Franco in “127 Hours”

Actor in a Supporting Role

  • Christian Bale in “The Fighter”
  • John Hawkes in “Winter's Bone”
  • Jeremy Renner in “The Town”
  • Mark Ruffalo in “The Kids Are All Right”
  • Geoffrey Rush in “The King's Speech”

Actress in a Leading Role

  • Annette Bening in “The Kids Are All Right”
  • Nicole Kidman in “Rabbit Hole”
  • Jennifer Lawrence in “Winter's Bone”
  • Natalie Portman in “Black Swan”
  • Michelle Williams in “Blue Valentine”

Actress in a Supporting Role

  • Amy Adams in “The Fighter”
  • Helena Bonham Carter in “The King's Speech”
  • Melissa Leo in “The Fighter”
  • Hailee Steinfeld in “True Grit”
  • Jacki Weaver in “Animal Kingdom”

Animated Feature Film

  • “How to Train Your Dragon” Chris Sanders and Dean DeBlois
  • “The Illusionist” Sylvain Chomet
  • “Toy Story 3” Lee Unkrich

Art Direction

  • “Alice in Wonderland”
    Production Design: Robert Stromberg; Set Decoration: Karen O'Hara
  • “Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1”
    Production Design: Stuart Craig; Set Decoration: Stephenie McMillan
  • “Inception”
    Production Design: Guy Hendrix Dyas; Set Decoration: Larry Dias and Doug Mowat
  • “The King's Speech”
    Production Design: Eve Stewart; Set Decoration: Judy Farr
  • “True Grit”
    Production Design: Jess Gonchor; Set Decoration: Nancy Haigh

Cinematography

  • “Black Swan” Matthew Libatique
  • “Inception” Wally Pfister
  • “The King's Speech” Danny Cohen
  • “The Social Network” Jeff Cronenweth
  • “True Grit” Roger Deakins

Costume Design

  • “Alice in Wonderland” Colleen Atwood
  • “I Am Love” Antonella Cannarozzi
  • “The King's Speech” Jenny Beavan
  • “The Tempest” Sandy Powell
  • “True Grit” Mary Zophres

Directing

  • “Black Swan” Darren Aronofsky
  • “The Fighter” David O. Russell
  • “The King's Speech” Tom Hooper
  • “The Social Network” David Fincher
  • “True Grit” Joel Coen and Ethan Coen

Documentary (Feature)

  • “Exit through the Gift Shop” Banksy and Jaimie D'Cruz
  • “Gasland” Josh Fox and Trish Adlesic
  • “Inside Job” Charles Ferguson and Audrey Marrs
  • “Restrepo” Tim Hetherington and Sebastian Junger
  • “Waste Land” Lucy Walker and Angus Aynsley

Documentary (Short Subject)

  • “Killing in the Name” Jed Rothstein
  • “Poster Girl” Sara Nesson and Mitchell W. Block
  • “Strangers No More” Karen Goodman and Kirk Simon
  • “Sun Come Up” Jennifer Redfearn and Tim Metzger
  • “The Warriors of Qiugang” Ruby Yang and Thomas Lennon

Film Editing

  • “Black Swan” Andrew Weisblum
  • “The Fighter” Pamela Martin
  • “The King's Speech” Tariq Anwar
  • “127 Hours” Jon Harris
  • “The Social Network” Angus Wall and Kirk Baxter

Foreign Language Film

  • “Biutiful” Mexico
  • “Dogtooth” Greece
  • “In a Better World” Denmark
  • “Incendies” Canada
  • “Outside the Law (Hors-la-loi)” Algeria

Makeup

  • “Barney's Version” Adrien Morot
  • “The Way Back” Edouard F. Henriques, Gregory Funk and Yolanda Toussieng
  • “The Wolfman” Rick Baker and Dave Elsey

Music (Original Score)

  • “How to Train Your Dragon” John Powell
  • “Inception” Hans Zimmer
  • “The King's Speech” Alexandre Desplat
  • “127 Hours” A.R. Rahman
  • “The Social Network” Trent Reznor and Atticus Ross

Music (Original Song)

  • “Coming Home” from “Country Strong” Music and Lyric by Tom Douglas, Troy Verges and Hillary Lindsey
  • “I See the Light” from “Tangled” Music by Alan Menken Lyric by Glenn Slater
  • “If I Rise” from “127 Hours” Music by A.R. Rahman Lyric by Dido and Rollo Armstrong
  • “We Belong Together” from “Toy Story 3" Music and Lyric by Randy Newman

Best Picture

  • “Black Swan” Mike Medavoy, Brian Oliver and Scott Franklin, Producers
  • “The Fighter” David Hoberman, Todd Lieberman and Mark Wahlberg, Producers
  • “Inception” Emma Thomas and Christopher Nolan, Producers
  • “The Kids Are All Right” Gary Gilbert, Jeffrey Levy-Hinte and Celine Rattray, Producers
  • “The King's Speech” Iain Canning, Emile Sherman and Gareth Unwin, Producers
  • “127 Hours” Christian Colson, Danny Boyle and John Smithson, Producers
  • “The Social Network” Scott Rudin, Dana Brunetti, Michael De Luca and Ceán Chaffin, Producers
  • “Toy Story 3” Darla K. Anderson, Producer
  • “True Grit” Scott Rudin, Ethan Coen and Joel Coen, Producers
  • “Winter's Bone" Anne Rosellini and Alix Madigan-Yorkin, Producers

Short Film (Animated)

  • “Day & Night” Teddy Newton
  • “The Gruffalo” Jakob Schuh and Max Lang
  • “Let's Pollute” Geefwee Boedoe
  • “The Lost Thing” Shaun Tan and Andrew Ruhemann
  • “Madagascar, carnet de voyage (Madagascar, a Journey Diary)” Bastien Dubois

Short Film (Live Action)

  • “The Confession” Tanel Toom
  • “The Crush” Michael Creagh
  • “God of Love” Luke Matheny
  • “Na Wewe” Ivan Goldschmidt
  • “Wish 143” Ian Barnes and Samantha Waite

Sound Editing

  • “Inception” Richard King
  • “Toy Story 3” Tom Myers and Michael Silvers
  • “Tron: Legacy” Gwendolyn Yates Whittle and Addison Teague
  • “True Grit” Skip Lievsay and Craig Berkey
  • “Unstoppable” Mark P. Stoeckinger

Sound Mixing

  • “Inception” Lora Hirschberg, Gary A. Rizzo and Ed Novick
  • “The King's Speech” Paul Hamblin, Martin Jensen and John Midgley
  • “Salt” Jeffrey J. Haboush, Greg P. Russell, Scott Millan and William Sarokin
  • “The Social Network” Ren Klyce, David Parker, Michael Semanick and Mark Weingarten
  • “True Grit” Skip Lievsay, Craig Berkey, Greg Orloff and Peter F. Kurland

Visual Effects

  • “Alice in Wonderland” Ken Ralston, David Schaub, Carey Villegas and Sean Phillips
  • “Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1” Tim Burke, John Richardson, Christian Manz and Nicolas Aithadi
  • “Hereafter” Michael Owens, Bryan Grill, Stephan Trojansky and Joe Farrell
  • “Inception” Paul Franklin, Chris Corbould, Andrew Lockley and Peter Bebb
  • “Iron Man 2” Janek Sirrs, Ben Snow, Ged Wright and Daniel Sudick

Writing (Adapted Screenplay)

  • “127 Hours” Screenplay by Danny Boyle & Simon Beaufoy
  • “The Social Network” Screenplay by Aaron Sorkin
  • “Toy Story 3” Screenplay by Michael Arndt; Story by John Lasseter, Andrew Stanton and Lee Unkrich
  • “True Grit” Written for the screen by Joel Coen & Ethan Coen
  • “Winter's Bone” Adapted for the screen by Debra Granik & Anne Rosellini

Writing (Original Screenplay)

  • “Another Year” Written by Mike Leigh
  • “The Fighter” Screenplay by Scott Silver and Paul Tamasy & Eric Johnson;
    Story by Keith Dorrington & Paul Tamasy & Eric Johnson
  • “Inception” Written by Christopher Nolan
  • “The Kids Are All Right” Written by Lisa Cholodenko & Stuart Blumberg
  • “The King's Speech” Screenplay by David Seidler
Setelah ngeliaht hasilnya... aku nggak begitu kaget... karena prediksiku hampir semuanya bener... hahaha... yang jelas taun ini nggak begitu surprise kayaknya... yang bikin surprise mah malahn yang masalah fulm hollywood nggak maen lagi di XXI and 21... tapi, mpe sekrang masih ada kok teman - teman!  periksa aja ke XXI masih ad film hollywood... tpi 21 yang nyeremin... terkhir periksa isinya film setan semua alias full INDONESIA....

yaudah.. gitu aja! bye....

Rabu, 05 Januari 2011

Long Time without Watchie Movie

Hidup terasa hampa yaa... tanpa nonton film. andai aja ada yang mau bayarin gue buat nonton film... gue siih nggak lagi bokek. cuman sorooo ae rasanya klo tiap kali mau nonton film mesti bayar sendiri... sekali - kali dong pengen banget nonton dibayarin, temen...

Apa emang temen - temen gue yang pada pelit ya? soalnya nggak pernah tuuh ada yang ntraktir gue nonton film. seumur idup gue cuma ditraktir ama emak gue...

Oiya, walaupun udah tanggal 5 Januari 2011. gue tetep mau ngucapin SELAMAT TAHUN BARU 2011.  moga tahun ini gue makin lancar aja bisnisnya...(bisnis opo tho??) sehat, dan nggak ada masalah yang berakhir tanpa penyelesaian yang sia - sia. moga keluarga gue di KalTim baek - baek aja, sehat walafiat selalu.

Terakhir, buat semuanya... AYOOOO BANGUUNN!!! tahun baru, resolusi baru...
dan...

FILM - FILM BARU!!!!
moga sineas perfilman INdonesia makin maju dan kreatif!
AMIN...